Anda pasti sudah sering mendengar yang namanya Marketing. Kita bahkan sudah pernah membahas hal-hal dasar marketing hingga strateginya. Atau bisa jadi Anda punya seorang rekan yang berprofesi sebagai marketing. Tetapi tahukah Anda tugas marketing yang sesungguhnya?
Pada dasarnya, marketing memiliki bidang keahlian yang sangat luas dan mencakup banyak bidak fokus, keterampilan hingga tugas yang berbeda-beda di tiap perusahaan. Namun yang pasti adalah ketika bekerja di posisi marketing, Anda harus menampilkan perusahaan secara positif. Anda juga harus menunjukkan kepada pelanggan atau klien mengapa mereka harus mempercayai perusahaan dan membeli barang atau jasa Anda.
Daftar isi
- Memenuhi Kebutuhan dan Keinginan Konsumen
- Menganalisis dan Menentukan Kebutuhan Market
- Menetapkan Harga Jual
- Membuat Stratgei Marketing
- Mengelolal Anggaran Marketing dan Menghitung ROI
- Membuat Konten dan Mengoptimasi Channel
- Menganalisis Tren dan Memantau Persaingan
- Memastikan Kepuasan Konsumen
- Menjalin Kerjasama dengan Vendor dan Agensi Luar
Tugas Marketing dalam Perusahaan
Sebenarnya, ada ratusan deskripsi tugas dan pekerjaan yang dilakukan oleh seorang marketing. Namun secara garis besar kami telah merangkumnya.
1. Memenuhi Kebutuhan dan Keinginan Konsumen
Seorang marketing memegang peranan penting sebagai jembatan antara sebuah bisnis dengan konsumennya. Oleh karena itu yang menjadi salah satu tugas utama seorang marketing adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap suatu usaha. Kebutuhan yang dimaksud tidak selalu dalam hal menawarkan produk atau saja saja. Namun juga berupa pelayanan yang diberikan oleh konsumen.
2. Menganalisis dan Menentukan Kebutuhan Market
Terciptanya suatu produk harus diiringi dengan seberapa besar kebutuhan atau permintaan pasar. Sebaik apapun produk yang Anda buat, namun tidak memiliki market, hal ini menjadi tidak berguna. Oleh karena itu, sebelum membuat dan memasarkan suatu produk atau jasa, seorang marketing harus bisa melakukan analisis market terlebih dahulu. Artinya ia harus mencari tahu apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen.
Setelah itu, seorang marketing juga harus bisa menentukan target market yang sesuai dengan produk yang akan dijual. Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena menjadi salah satu acuan ketika menyusun strategi marketing yang akan dilaksanakan.
3. Menetapkan Harga Jual
Setelah melakukan analisis dan menentukan apa saja kebutuhan market, tugas marketing selanjutnya adalah menetapkan harga jual suatu produk atau jasa. Harga jual ini menjadi salah satu hal krusial yang wajib Anda putuskan sebelum merilis produk Anda ke market. Menetapkan harga jual memang tidak semudah kelihatannya. Sebab kesalahan penetapan harga bisa berpotensi membuat bisnis Anda gagal.
Lalu bagaimana cara menetapkan harga jual? Anda bisa menghitung biaya produksi, distribusi hingga promosi yang dilakukan, kemudian melihat harga pasar, daya beli target konsumen Anda hingga melakukan riset kompetitor untuk mengetahui harga produk yang sama dari kompetitor Anda.
4. Membuat Strategi Marketing
Seperti yang sudah dijelaskan di artikel sebelumnya tentang strategi marketing, merencanakan langkah-langkah strategis yang akan diambil menjadi satu penentu keberhasilan bisnis Anda. Meskipun ini menjadi tugas marketing, namun dalam penerapannya, semua orang yang terlibat harus memikirkan cara untuk memperkenalkan produk yang sudah dibuat kepada target pasar.
Membuat rancangan strategi marketing tidak bisa sembarangan dan harus dilakukan didasarkan pada hal-hal yang relevant. Misalnya, seperti apa kebutuhan market? Bagaimana langkah-langkah promosi yang akan dilakukan? Channel mana yang akan digunakan? Apakah channel online atau offline? Dan sebagainya.
Baca juga: 10 Strategi Marketing Ampuh yang Wajib Anda Coba
5. Mengelola Anggaran Marketing dan Menghitung ROI
Setelah menetapkan harga jual dan membuat strategi marketing, tugas marketing yang tak kalah penting adalah mengelola anggaran marketing yang akan digunakan. Anggaran ini biasanya dibuat untuk kegiatan marketing satu tahun kedepan
Selain itu, seorang marketing juga harus bisa menghitung RoI (Return of Investment). ROI diartikan sebagai rasio besaran profit yang diperoleh dari total jumlah aset yang diinvestasikan. Dengan kata lain, ROI ini menunjukan seberapa efektif sebuah bisnis mempertaruhkan dana dalam tanam modal berupa investasi.
6. Membuat Konten dan Melakukan Optimasi Channel
Selain menyusun strateginya, seorang marketing di beberapa perusahaan harus terlibat langsung dalam pembuatan konten marketing hingga optimasi channel yang dimiliki perusahaan. Misalnya pada strategi marketing online yang memiliki beberapa channel, seperti website, media sosial dan sebagainya.
Di sini marketing harus memastikan konten yang akan dibuat dan dipublikasikan harus relevan dengan bisnis dan target konsumennya. Selain itu, seorang marketing juga harus bisa mengerti bagaimana cara mengoptimasi website. Sebab, website seringkali menjadi tempat pertama orang-orang untuk mencari tahu informasi seputar bisnis Anda.
7. Menganalisis Tren dan Memantau Persaingan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, seorang marketing harus memiliki kemampuan analisis yang baik. Kemampuan ini tidak hanya berlaku dalam hal menganalisis kebutuhan konsumen saja, tapi secara lebih luas.
Dalam artian, kemampuan seorang marketing dibutuhkan untuk bisa melihat tren yang sedang populer di kalangan konsumen. Selain itu, kemampuan analisi ini juga dibutuhkan agar bisa melakukan analisis kepada pesaing atau kompetitor demi terciptanya bisnis yang lebih baik.
8. Memastikan Kepuasan Konsumen
Tugas marketing tidak berhenti pada pemenuhan kebutuhan konsumen saja. Lebih jauh, seorang marketing juga harus bisa memastikan kepuasan konsumen yang menggunakan produk atau jasa Anda. Artinya, apa yang ditawarkan oleh sebuah bisnis harus sesuai dengan ekspektasi konsumen.
9. Menjalin Kerjasama dengan Vendor dan Agensi Luar
Tak hanya kepada konsumen, seorang marketing juga bertugas untuk menjalin kerjasama dengan vendor dan agensi luar. Dalam hal ini, seorang marketing bertanggung jawab untuk memilih dan mengelola agensi atau vendor yang bekerjasama. Baik itu dalam hal memproduksi pemasaran dan/ atau menyediakan hal-hal lain yang mendukung pemasaran. Misalnya agensi iklan, vendor percetakan, penyedia website, agensi PR dan sebagainnya.
Perbedaan Marketing dan Sales
Baik marketing ataupun sales bertujuan utama untuk menaikkan omset atau revenue suatu perusahaan. Meski begitu, keduanya memiliki aktivitas dan berbeda.
Marketing didefinisikan sebagai suatu aktivitas bisnis secara keseluruhan, mulai dari melakukan riset pasar, memproduksi produk, mendistribusikan hingga mempromosikan produk. Sementara sales dapat diartikan sebagai bagian dari suatu perusahaan yang kegiatan utamanya adalah terjun langsung ke lapangan untuk melakukan penjualan kepada konsumen, memastikan produk yang terlihat ataupun tidak terlihat dapat terjual dengan harga yang sudah ditetapkan, dan kegiatan penjualan lainnya.
Dari sini, kita bisa melihat perbedaan aktivitas keduanya. Marketing lebih berfokus pada aktivitas jangka panjang dan bagaimana memperluas target market. Sementara sales berfokus pada aktivitas jangka pendek dan bagaimana produk yang dibuat bisa terjual ke konsumen.
Meski secara aktivitas marketing dan sales memiliki beberapa perbedaan, namun keduanya memiliki keterkaitan satu sama lain. Sebuah bisnis tidak akan berhasil jika hanya mengandalkan sales. Sebab sales tidak akan tercipta tanpa adanya marketing yang baik. Begitupun sebaliknya, marketing tidak akan bisa menjalankan rencana dan strateginya jika tidak bekerja sama dengan sales.
Kesimpulan
Dengan banyaknya tugas yang dimiliki, peran marketing dalam sebuah perusahaan menjadi salah satu hal yang sangat krusial dan dibutuhkan. Terutama untuk Anda yang punya skala bisnis SME ke atas, tentu level kompleksitasnya semakin besar yang mengharuskan Anda untuk memahami banyak hal dalam dunia marketing, dan bisnis secara umum.
Banyak cara yang bisa dilakukan, mulai dari belajar sampai dengan bekerjasama dengan perusahaan yang memiliki layanan advertising, seperti Aptana.
Aptana adalah perusahaan marketing dan advertising yang telah dipercaya oleh ratusan bisnis sejak 2015. Berbagai layanan promosi kami, baik berbasis SMS dan digital telah memberikan dampak positif bagi promosi para pebisnis. Promosi yang dijalankan di Aptana lebih relevan dengan target bisnis Anda karena ada analisis yang mendalam dilakukan terhadap kebutuhan bisnis Anda. Kebutuhan ini didapatkan melalui sesi konsultasi gratis sebelum promosi dijalankan. Jadi tunggu apa lagi, ayo konsultasi gratis sekarang di sini.