Strategi marketing menjadi salah satu hal yang wajib Anda miliki ketika ingin mebangun sebuah bisnis. Ada berbagai macam strategi yang bisa Anda terapkan. Masing-masing strategi digunakan sesuai kebutuhan dan situasi masing-masing bisnis.
Namun sebelum lebih jauh melihat strategi mana yang paling ampuh untuk bisnis Anda, mari kita bahas tentang apa itu strategi marketing dan fungsinya untuk bisnis Anda.
Daftar Isi
Pengertian Strategi Marketing
Fungsi Strategi Marketing
10 Strategi Marketing Ampuh yang Wajib Anda Coba
-
Program Referral
-
Konten Pemasaran
-
Kolaborasi
-
Going Digital
-
Ikut Pameran atau Event Offline
-
Memberikan Free Trial
-
Memberikan Give Away
-
Membuat Reward Program
-
Customer Relationship Management
-
Menerapkan Mobile Marketing
Langkah-langkah Menyusun Strategi Marketing
-
Tentukan Goal Marketing
-
Melakukan Riset
-
Menyusun Anggaran Marketing
-
Kembangkan Strategi Marketing
Kesimpulan
Pengertian Strategi Marketing
Sebelum mengenal lebih jauh tentang strategi marketing, mari kita bahas sedikit tentang apa itu. Sederhananya, marketing merupakan sebuah aktivitas promosi dan penjualan suatu produk kepada target konsumen. Marketing sebagai suatu strategi melibatkan semua tindakan yang dilakukan perusahaan untuk menarik calon konsumen dan memelihara hubungan baik dengan mereka.
Marketing bertujuan untuk melakukan riset dan analisis terhadap konsumen, mulai dari kebutuhan mereka hingga behaviornya. Selain konsumen, strategi marketing juga harus mengetahui target pasar dan bisnis secara keseluruhan.
Sementara strategi marketing merupakan upaya menyusun rencana dan langkah-langkah dalam rangka memasarkan suatu bisnis untuk mencapai tujuan. Rencana yang disusun tentu saja harus matang agar penjualan bisnis dapat meningkat.
Fungsi Strategi Marketing
Setidaknya ada empat garis besar yang menjelaskan tentang fungsi strategi pemasaran, yaitu:
- Sebagai standar penilaian prestasi kerja anggota pada bidang usaha maupun perusahaan. Lewat standar ini, pengawasan kualitas suatu produk bisa menjadi lebih semakin efektif.
- Sebagai alat bantu dalam meraih berbagai tujuan perusahaan, baik dalam jangka panjang, maupun jangka pendek.
- Untuk mengatur jalannya suatu bisnis agar koordinasi tim pemasaran bisa berjalan secara efektif dan sesuai dengan target.
- Meningkatkan motivasi pada aktivitas bisnis yang sedang dilakukan. Sebab, strategi marketing mengharuskan pebisnis untuk bisa memprediksi jalannya bisnis dan memberi semangat usaha agar bisnis berjalan lebih optimal.
10 Strategi Marketing Ampuh yang Wajib Anda Coba
1. Program Referral
Faktanya, 92% orang lebih percaya terhadap suatu produk atau jasa ketika mendapatkan rekomendasi langsung dari orang lain daripada perusahaan. Rekomendasi dari orang lain atau biasa disebut word of mouth ini menjadi salah satu strategi marketing yang paling tepat untuk bisnis Anda. apalagi untuk Anda yang baru memulai bisnis. Cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat word of mouth ini adalah dengan memberikan program referral.
Referral program merupakan strategi pemasaran yang dapat mendorong pelanggan Anda untuk mengajak pelanggan baru lainnya menggunakan produk atau jasa Anda. Pelanggan yang mengajak ini nantinya akan mendapatkan insentif tertentu dari Anda untuk setiap pelanggan yang berhasil ia dapatkan. Dengan kata lain aktivitas promosinya berada di tangan pelanggan, bukan Anda lagi. Sehingga Anda bisa lebih fokus ke proses produksi dan marketing lainnya.
2. Konten Pemasaran
Konten pemasaran merupakan strategi pemasaran secara langsung dan tidak langsung mempromosikan suatu bisnis atau brand melalui pembuatan dan pendistribusian konten yang relevan, penting dan konsisten. Konten yang dimaksud dapat berupa teks, gambar, video maupun audio. Tujuan konten pemasaran ini adalah untuk menarik perhatian konsumen agar mereka melakukan konversi.
Saat ini, konten pemasaran banyak digunakan di channel-channel digital marketing, seperti media sosial dan email newsletter. Sebab, distribusinya yang mudah dan cepat. Melalui konten pemasaran di digital marketing, bisnis Anda akan lebih mudah mendapatkan brand awareness.
3. Kolaborasi
Sebesar apapun sebuah perusahaan, pasti membutuhkan kolaborasi. Lihat saja bagaimana decacorn Gojek dan Tokopedia berkolaborasi membangun GoTo tahun lalu.
Pada dasarnya kolaborasi tidak hanya membutuhkan koordinasi atau komunikasi saja. Akan tetapi juga harus menetapkan tujuan bersama, bagaimana model bisnisnya, hingga rencana strategis secara detail dari berbagai pihak. Dengan kolaborasi ini, Anda akan mendapatkan koneksi dengan pihak kolega bisnis lainnya.
4. Going Digital
Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh pebisnis jika ingin berkembang dan maju adalah, adaptif. Artinya, Anda harus sesegera mungkin beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi. Dalam hal ini, bisnis Anda harus masuk ke dunia digital.
Dengan berkembangnya dunia digital, kehidupan dan kebiasaan kita juga telah berubah. Semuanya saat ini terkoneksi dengan yang namanya internet. Oleh karena itu, bisnis Anda harus berada di dunia digital agar bisa terkoneksi dengan konsumen Anda.
5. Ikut Pameran atau Event Offline
Meski saat ini hampir semua bisnis melakukan pemasaran melalui channel digital, namun pemasaran melalui networking dengan mengikuti acara pameran atau event offline lainnya akan selalu mendatangkan potensi pembeli yang cukup signifikan. Sebab, masih banyak orang yang lebih senang membeli sesuatu ketika ia melihat langsung dan bisa berkonsultasi secara tatap muka.
Untuk menarik minat calon pelanggan, kuncinya adalah dengan melihat waktu yang tepat. Dalam artian, Anda tidak harus mempromosikan produk Anda kepada calon konsumen secara langsung. Namun Anda bisa memulainya dengan menanyakan terlebih dahulu tentang masalah atau kebutuhan yang mereka alami, kemudian diteruskan dengan menawarkan solusi yang berkaitan dengan bisnis Anda.
6. Memberikan Free Trial
Dalam sebuah promosi, free trial berarti pemberian contoh produk secara cuma-cuma kepada konsumen. Penawaran gratis ini menjadi salah satu alat promosi yang dianggap paling mahal namun juga paling efektif. Pemberian sampel produk ini dapat dilakukan dengan mengirimkan produk ke konsumen langsung atau memberikan akses gratis dalam waktu tertentu.
7. Memberikan Give Away
Selain free trial, Anda juga bisa memberikan konsumen Anda give away. Giveaway adalah salah satu kegiatan promosi dengan memberikan hadiah kepada audiens dengan beberapa persyaratan yang harus diikuti oleh mereka. Persyaratan inilah yang menjadi media promosi bisnis Anda. Misalnya mereka harus meramaikan postingan di media sosial Anda, atau dengan memberikan tantangan yang dapat meningkatkan brand awareness bisnis Anda.
8. Membuat Reward Program
Jika sasaran give away untuk konsumen secara umum, sedangkan sasaran program reward ini adalah konsumen loyal Anda. tujuannya jelas untuk meningkatkan loyalitas konsumen. Semakin loyal konsumen, maka pendapatan juga akan semakin meningkat.
Anda bisa memberikan reward dalam berbagai bentuk, misalnya memberikan diskon khusus untuk konsumen tertentu, reward dalam bentuk barang atau bahkan penghargaan sebagai customer of the month.
9. Customer Relationship Management
Customer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah pendekatan atau sistem untuk mengelola hubungan antara pihak perusahaan dengan pelanggan pada level bisnis. Tujuan dari CRM ini adalah membuat konsumen tetap konsumen dan loyal.
Sistem CRM ini pada dasarnya menyediakan informasi yang lengkap mengenai data pelanggan yang bisa Anda maksimalkan untuk melakukan pendekatan kepada mereka. Tiga hal utama yang harus ada dalam CRM adalah management, relationship dan customer.
10. Menerapkan Mobile Marketing
Pengguna ponsel cerdas di dunia saat mencapai 6,6 miliar. Dengan banyaknya pengguna ponsel cerdas ini, memungkinkan bisnis Anda dapat menjangkau calon konsumen lebih luas. Selain itu, aktivitas kita yang banyak dilakukan di ponsel cerdas juga akan membuat bisnis menjadi semakin dekat dan relevan.
Beberapa jenis mobile marketing antara lain, marketing berbasis aplikasi, in game marketing, QR Code dan sebagainya.
Langkah-langkah Menyusun Strategi Marketing
1. Tentukan Goal Marketing
Ketika Anda memutuskan untuk membuat strategi marketing, Anda harus menentukan goal yang terukur dan lebih realistis untuk dicapai dalam jangka waktu yang ditentukan, misalnya dalam satu semester atau satu tahun. Goal marketing ini harus merefleksikan goal bisnis Anda secara keseluruhan.
Misalnya, goal marketing adalah meningkatkan revenue stream sebesar 30% setiap bulannya. Contoh lain misalnya meningkatkan brand awareness atau mendatangkan leads potential. Apapun goal marketing Anda, yang terpenting adalah Anda dapat mengidentifikasinya dan mengaplikasikannya dalam sebuah strategi untuk mencapainya.
2. Melakukan Riset
Tujuan dari diadakannya riset adalah untuk mendapatkan gambaran ‘medan perang’ yang akan Anda hadapi. Riset ini dapat berupa riset yang dilakukan secara internal, riset market hingga riset kompetitor.
Melakukan sebuah riset memang bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang tak sedikit. Sebab dengan riset ini, Anda dapat membuat proyeksi yang cukup akurat tentang pertumbuhan market Anda dalam masyarakat, faktor-faktor kompetitif hingga mengeksplorasi peluang yang ada.
3. Menyusun Anggaran Marketing
Langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan dalam menyusun strategi marketing adalah menentukan besaran budget atau anggaran yang akan digunakan. Tidak ada standar untuk berapa banyak anggaran untuk marketing. Hal ini bergantung dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing bisnis.
Namun yang perlu diperhatikan ketika menyusun anggaran marketing adalah berapa lama sebuah campaign promosi akan dijalankan, dimana saja lokasi atau channel promosi bisnis Anda, dan sebagainya. Anda juga bisa menggunakan anggaran marketing sebelumnya sebagai acuan dalam menyusun anggaran marketing yang baru.
4. Kembangkan Strategi Marketing
Ketika semua kebutuhan goal, hasil riset mendalam dan anggaran marketing sudah selesai. Langkah selanjutnya yang Anda lakukan adalah mengembangakan strategi marketing. Ingatlah untuk memfokuskan strategi Anda pada kebutuhan bisnis Anda. yang kemudian diimplementasikan kedalam kegiatan-kegiatan marketing.
Misalnya ketika bisnis Anda memutuskan untuk pelan-pelan beralih ke digital, maka kegiatan marketing Anda akan lebih banyak berfokus pada channel online atau digital. Seperti search engine, social media, email marketing dan sebagainya.
Kesimpulan
Itulah penjelasan mengenai strategi marketing secara lengkap. Menyusun strategi marketing memang tidak semudah kelihatannya. Oleh karena itu, Anda sebaiknya mempercayakan aktivitas promosi Anda ke Aptana. Dengan promosi yang relevan dan terukur, promosi Anda akan menyasar target market yang tepat sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Konsultasi gratis sekarang di sini.