Dalam sebuah bisnis, marketing menjadi salah satu hal yang terpenting dalam proses berjalannya bisnis. Marketing sangat berperan besar pada perkembangan bisnis. Tak ada bisnis yang benar-benar bisa sukses tanpa adanya usaha dan strategi marketing. Dengan adanya pemasaran, Anda bisa mengembangkan produk, sebagai aktivitas branding, bahkan bisa membangun hubungan baik dengan konsumen yang akan berdampak pada meningkatnya penjualan.
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu marketing, jenis-jenis hingga manfaat yang bisa diberikan untuk bisnis Anda.
Daftar Isi:
Apa itu Marketing?Jenis-jenis Marketing
Marketing Offline Marketing OnlineManfaat Marketing untuk Bisnis Anda
Distribusi Menjadi Lebih Efisien Membangun Reputasi Brand Memperluas Jaringan Lebih Memahami Kebutuhan Pasar Menganalisis KompetitorKenapa Marketing Penting?Konsep Marketing 4P
Product Price Place PromotionMarketing PlanKesimpulan
Apa itu Marketing?
Pengertian marketing sebenarnya sangat luas yang mencakup bagaimana proses di dalam pemasaran itu sendiri. Mulai dari proses pengembangan produk, cara distribusi yang akan dilakukan, penjualan produk atau jasa hingga bagaimana mengiklankannya.
Seorang konsultan pemasaran Amerika, Dr. Philip Kotler mendefinisikan marketing sebagai sebuah gabungan dari ilmu daeni mengeksplorasi, menciptakan, dan memberikan nilai untuk memenuhi kebutuhan target pasar sehingga mendatangkan keuntungan.
Sementara ahli pemasaran Indonesia Basu Swastha Dharmmesta dan T. Hani Handoko mengartikan marketing adalah sebagai salah satu proses kegiatan perencanaan untuk melakukan pengelolaan suatu barang dan jasa, penetapan terhadap harga, hingga proses distribusi dan promosinya untuk memenuhi kebutuhan pasar dan mendapatkan laba.
Dalam sebuah aktivitasnya ini tidak lepas dari yang namanya promosi. Promosi yang dimaksud bertujuan untuk menjangkau target audiens sebagai calon konsumen melalui sederet aktivitas yang promosi. Seperti memasang iklan di TV atau radio, di billboard jalan-jalan atau yang saat ini sangat berkembang adalah melalui promosi digital.
Jenis-jenis Marketing
Secara umum, jenis pemasaran terbagi menjadi dua yaitu pemasaran secara offline dan online. Perkembangan dunia teknologi yang begitu pesat membuat strategi pemasaran juga ikut berkembang. Dulu aktivitas pemasaran hanya terbatas pada media-media seperti TV, radio, brosur, billboard dan sebagainya. Kini, aktivitas pemasaran menjadi semakin dekat dengan konsumen dan calon konsumen melalui teknologi yang ada di genggaman melalui promosi online.
1. Marketing Offline
Marketing offline dapat diartikan sebagai segala aktivitas promosi atau pemasaran yang tidak memerlukan internet dalam penyebarannya untuk menjangkau target audiens. Jenis pemasaran ini biasa juga disebut sebagai pemasaran konvensional atau tradisional dan menjadi strategi yang digunakan sejak jaman dahulu.
Media promosi yang digunakan pada pemasaran offline umumnya berupa media cetak dan elektronik. Selain itu, yang menjadi modal utama dalam jenis pemasaran ini adalah kemampuan komunikasi dan persuasi yang baik, terlebih jika aktivitas promosinya diharuskan untuk menemui target pasar atau konsumen secara langsung untuk menawarkan produk dan jasa.
Beberapa contoh aktivitas marketing offline adalah:
- Brosur atau selebaran
- Poster
- Spanduk
- Billboard
- TV
- Radio
2. Marketing Online
Sesuai namanya, pemasaran online, atau biasa juga disebut dengan istilah digital marketing dan internet marketing adalah aktivitas promosi atau pemasaran yang menggunakan media digital dan internet dalam penyebarannya. Perkembangan dunia digital yang begitu pesat juga membawa dampak yang sangat signifikan bagi dunia pemasaran.
Saat ini, pelaku bisnis atau marketer banyak yang beralih ke pemasaran online karena dianggap memiliki banyak keuntungan. Seperti minim budget dan dapat menjangkau konsumen secara lebih luas.
Beberapa contoh pemasaran online antara lain:
- Social media advertising
- Search engine optimization
- Search engine marketing
- Email marketing
- Mobile marketing
Manfaat Marketing untuk Bisnis Anda
1. Distribusi Menjadi Lebih Efisien
Ketika Anda menerapkan sebuah strategi pemasaran pada bisnis Anda, Anda akan lebih memahami semua detail yang diperlukan. Misalnya siapa target pelanggan hingga berapa budget yang akan dibutuhkan. Ini bisa membantu Anda untuk menentukan cara distribusi produk Anda secara lebih efektif dan efisien.
2. Membangun Reputasi Brand
Salah satu tujuan dari aktivitas pemasaran adalah membangu reputasi suatu bisnis bagaimana ia dikenal oleh audiensnya. Tidak ada bisnis yang dapat bertahan lama tanpa reputasi yang baik dan solid. Dalam proses membangun reputasi brand ini, Anda akan mendapatkan pengetahuan terbaik dari perbandingan ketika Anda menempatkan promosi iklan di setiap platform yang berbeda.
3. Memperluas Jaringan
Melalui promosi yang dilakukan, Anda akan bisa melihat data jangkauan dan respon dari konsumen. Dari sini, Anda bisa membuat sebuah analisis untuk bisa memperluas jaringan (networking). Anda dapat memperluas area pemasaran atau bisa juga mendapatkan area pasar baru lagi.
Namun perlu diingat ketika Anda ingin memperluas jaringan, tentu harus sejalan dengan strategi promosi yang baik. Karena bisa jadi ketika Anda memperluas jaringan, Anda akan mendapatkan orang-orang yang belum mengenal bisnis Anda.
4. Lebih Memahami Kebutuhan Pasar
Untuk memenangkan persaingan pasar, Anda harus memahami apa yang dibutuhkan dan bagaimana memenuhi kebutuhan pasar tersebut dengan solusi yang Anda tawarkan. Ketika bisnis Anda bisa mengatasi masalah dan memberikan solusi, maka bisnis Anda akan disenangi oleh konsumen. Dengan menerapkan strategi pemasaran yang baik, Anda akan lebih memahami kebutuhan pasar.
5. Menganalisis Kompetitor
Tak ada bisnis yang tidak memiliki kompetitor, dan itu adalah hal wajar. Selain bermanfaat untuk pengembangan bisnis Anda secara internal, strategi pemasaran juga bermanfaat untuk Anda dapat menganalisis kompetitor. Anda dapat mengetahui dan mengenali kompetitor Anda, sehingga Anda tahu bagaimana kualitas produknya, apa kekuatan dan kekurangannya hingga bagaimana teknik pemasarannya. Dari sini, Anda bisa mengevaluasi bisnis Anda dan dapat melakukan yang lebih baik dari kompetitor Anda.
Kenapa Marketing Penting?
Apakah Anda tahu kebutuhan market dan konsumen Anda? Apakah konsumen menyukai produk yang ditawarkan oleh bisnis Anda? Kapan terakhir kali bisnis Anda ‘berkomunikasi’ dengan konsumen? Semua pertanyaan ini akan terjawab ketika Anda melakukan strategi marketing.
Marketing menjadi sangat penting karena membantu Anda untuk melakukan aktivitas produksi, penjualan dan promosi produk atau layanan kepada target audiens secara lebih strategis. Selain itu, marketing juga membantu Anda memberikan edukasi kepada konsumen mengenai topik yang berhubungan dengan bisnis Anda, termasuk memecahkan masalah dan memberikan solusi terbaik.
Bagaimana Anda melakukan marketing menentukan keberhasilan perusahaan Anda. Sebab marketing digunakan untuk menciptakan dan mempertahankan permintaan, relevansi, reputasi, komunikasi dengan konsumen hingga memenangkan persaingan pasar.
Konsep Marketing 4P
Strategi marketing 4P merupakan gabungan beberapa elemen yang menentukan atau mempengaruhi keputusan konsumen terhadap bisnis Anda. Pada dasarnya, marketing 4P menjelaskan bagaimana pemasaran saling berhubungan di setiap tahapan bisnis.
Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang penulis dan profesor di bidang pemasaran, E. Jerome McCarthy di tahun 1960 lewat bukunya “Basic Marketing: A Managerial Approach”. Konsep marketing 4P terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat) dan promotion (promosi)
1. Product
Dalam sebuah bisnis, produk menjadi hal pertama yang harus dimiliki. Hal ini jelas karena untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah produk ini sudah sesuai dengan kebutuhan market atau belum? Kemudian bagaimana produk ini akan dipasarkan? Untuk mengetahuinya, Anda bisa melakukan riset dan testing market. Misalnya menanyakan pendapat konsumen mengenai produk yang Anda tawarkan.
Dengan memahami produk lebih dalam, Anda akan terus memikirkan cara meningkatkan kualitas produk dan pemasaran produk agar lebih baik.
2. Price
Setelah menentukan produk bisnis Anda, hal selanjutnya adalah menentukan harga yang akan ditawarkan. Harga ini sangat penting dan berhubungan dengan harga modal, produksi dan distribusinya.
Bagaimana cara menentukan harga? Salah satunya dengan melakukan riset kompetitor untuk mengecek harga yang ditawarkan. Selain itu, Anda juga bisa melihat sejauh mana target market akan bersedia membeli produk Anda.
3. Place
Dalam hal pemasaran, place atau tempat berkaitan dengan proses distribusi produk yang bisnis Anda tawarkan. Selain itu, kamu juga harus tahu seberapa luas jangkauan bisnismu.
Tempat yang strategis menjadi bahan pertimbangan yang harus kamu perhatikan. Misalnya dalam hal keramaian dan kesesuaian market.
4. Promotion
Promosi menjadi ujung tombak untuk memperkenalkan bisnis Anda kepada market. Promosi ini mencakup iklan, acara, atau bahkan diskon yang ditawarkan untuk menarik perhatian calon konsumen.
Ketika melakukan kegiatan promosi, ada dua tujuan yang dapat kamu capai. Pertama, untuk meningkatkan brand awareness dari bisnis kamu. Yang kedua adalah meningkatkan conversion.
Marketing Plan
Ibarat medan perang, Anda terlebih dahulu harus menyusun rencana sebelum benar-benar turun ke lapangan. Begitupun dengan marketing. Mengingat pemasaran adalah salah satu strategi bisnis yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan, maka rencana marketing menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk dipersiapkan.
Marketing plan atau rencana pemasaran adalah suatu dokumen tertulis yang mencakup apa yang telah didapatkan dan dipelajari dari situasi-situasi atau kondisi terkait dengan bisnis yang dijalankan.
Glen Urban dan Steven Star menjelaskan di dalam bukunya Advanced Marketing Trategy, Phenomena, Analysis and Decision tentang hal apa saja yang perlu diperhatikan ketika menyusun sebuah marketing plan, yaitu:
- Bagaimana kondisi suatu bisnis saat itu beserta situasi keseluruhan market.
- Apa misi dari suatu bisnis dan tujuan, serta bagaimana kondisi keuangannya?
- Peluang yang dimiliki dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan
- Kondisi produk di pasar seperti proses informasi konsumen, daur hidup produk, segmentasi, persaingan dalam posisi produk, dan perilaku persaingan.
- Reaksi pasar terhadap aktivitas pemasaran yang telah dilakukan. Ini mencakup tingkat harga, promosi, periklanan dan personal selling.
- Tujuan kegiatan pemasaran yang akan dilakukan.
- Hubungan kritis antar fungsi dan strateti pemasaran global dan bagaimana implikaisnya.
- Menentukan tujuan penjualan dalam unit atau rupiah, market share dan alat pengukuran pengembalian keuangan.
- Rencana kegiatan spesifik untuk tahun yang akan datang
- Proses memonitor kinerja dari rencana hingga respon terhadap perubahan kondisi.
Kesimpulan
Aktivitas pemasaran dilakukan ketika Anda sudah memiliki bisnis produk atau jasa yang siap dilempar ke pasar. Setelah itu, Anda perlu memikirkan bagaimana produk atau jasa bisnis Anda dapat dipasarkan sehingga menjangkau konsumen yang lebih luas. Sebab, percuma jika produk atau jasa Anda sudah dibuat dengan baik namun gagal karena Anda tidak dapat memasarkannya.
Jika Anda masih bingung bagaimana melakukan strategi marketing yang baik, Aptana hadir untuk membantu bisnis Anda dikenal oleh market yang relevan dan meningkatkan penjualan. Dengan strategi marketing yang berbasi data, bisnis Anda menjangkau konsumen yang tepat. Selain itu di Aptana, promosi yang dijalankan juga terukur dan dianalisa dengan baik. Konsultasi gratis di sini.