Pemasaran melalui saluran digital beberapa tahun belakangan sangat berkembang pesat. Terbukti dengan banyaknya channel digital marketing yang bermunculan. Pada artikel berikut, kita akan membahas perbedaan mobile marketing dan social media marketing sebagai dua channel digital marketing yang paling banyak digunakan.
Saat ini tercatat ada 4.5 miliar pengguna social media atau sekitar 57,6% dari total populasi di dunia. Ditambah fakta bahwa hampir semua pengguna social media (4,15 miliar) menggunakan perangkat seluler untuk mengaksesnya. Oleh sebab itu kedua channel digital marketing ini sangat populer dan banyak digunakan oleh pebisnis.
Lalu apa yang membedakan keduanya? Apakah mereka sama saja? Kemudian bagaimana strategi memaksimalkan keduanya? Mari kita simak jawabannya!
Pengertian Social Media Marketing
Social media marketing adalah penggunaan platform media sosial sebagai strategi marketing agar bisnis Anda terhubung dengan audiens dengan tujuan untuk membangun awareness, meningkatkan traffic website, hingga meningkatkan penjualan. Untuk mendapatkan tujuan tersebut, sebuah bisnis harus memberikan atau membagikan konten yang bermanfaat dan dibutuhkan oleh audiens. Namun media sosial telah berkembang jauh lebih dari sekadar tempat untuk membagikan konten saja, akan tetapi Anda juga perlu mendengarkan dan melibatkan audiens terhadap konten Anda, menjalankan campaign dan menganalisisnya.
Platform media sosial yang banyak digunakan antara lain Facebook, Instagram, Twitter, Tiktok, LinkedIn, YouTube, dan Snapchat. Saat ini, bisnis menggunakan media sosial dengan berbagai cara, sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya untuk bisnis yang ingin mendengarkan kebutuhan audiens atau ingin tahu tentang bagaimana audiens melihat bisnisnya di media sosial, tentu akan lebih banyak melakukan social listening dan memantau setiap aktivitas yang berhubungan dengan bisnisnya di media sosial. Lain halnya untuk bisnis yang ingin memahami sejauh mana performa media sosialnya akan melakukan banyak analisis dan evaluasi mendalam terhadap traffic, engagement hingga ke penjualan. Secara keseluruhan, setiap bisnis memiliki strategi masing-masing dalam menjalankan social media marketing.
Pengertian Mobile Marketing?
Mobile marketing adalah segala aktivitas marketing atau promosi yang dilakukan pada perangkat mobile, seperti ponsel cerdas, tablet dan lain sebagainya. Jelas, bahwa tujuan dari mobile marketing ini adalah untuk menjangkau audiens pengguna mobile melalui metode iklan yang dioptimalkan untuk perangkat mobile. Promosi pada mobile marketing dapat berupa sebuah aplikasi, push-notification, promosi dalam games, SMS, dan lain sebagainya.
Salah satu alasan banyaknya pebisnis yang akhirnya beralih ke mobile marketing, adalah agar promosi yang dijalankan dapat diakses langsung oleh target audience yang sebagian besar beraktivitas melalui perangkat mobile mereka. Mobile marketing menjadi sangat efektif karena memberikan user informasi yang dipersonalisasi, peka terhadap waktu dan lokasi penggunanya, sehingga user mendapatkan apa yang mereka butuhkan di waktu yang tepat.
Baca juga: Mobile Marketing: Tujuan dan Karakteristiknya yang Perlu Anda Tahu!
Mana yang Paling Efektif?
Meski mobile marketing dan social media marketing memiliki beberapa perbedaan dari segi platform dan strategi, namun keduanya ternyata bisa dijalankan secara bersamaan. Tidak diragukan lagi jika promosi mobile marketing bisa mendapatkan dorongan yang signifikan dengan memanfaatkan media sosial, begitupun sebaliknya. Keduanya bisa berjalan beriringan dan memberikan manfaat bagi bisnis Anda.
1. Pilih Platform yang Sesuai
Untuk memaksimalkan strategi mobile marketing Anda, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih platform social media yang cocok dengan target audience Anda. Misalnya Anda ingin menargetkan untuk audience yang berumur 35 ke atas, maka platform yang cocok adalah Facebook. Jika Anda ingin menargetkan audience yg lebih mudah, bahkan remaja, maka platform yang cocok adalah Tiktok dan Instagram.
Pastikan Anda tahu siapa audiens yang mnejadi target Anda dan platform media sosial apa yang mereka gunakan. Setelah Anda memilih satu atau lebih platform untuk fokus, akan jauh lebih mudah untuk membuat strategi seluler yang unggul untuk media sosial.
2. Optimasi Content Social Media untuk Mobile
Hal yang menjadi perhatian ketika menjalankan campaign media sosial pada mobile marketing adalah dengan mengoptimalkan semua konten yang Anda posting. Konten yang diposting tidak hanya harus mobile-friendly, akan tetapi juga harus mengikuti setiap format untuk setiap platform media sosial.
Jika Anda ingin mengoptimalkan media sosial untuk seluler, Anda perlu memikirkan penggunanya. Misalnya, pengguna tidak ingin membaca postingan yang terlalu panjang di perangkat seluler. Belakangan, pengguna media sosial juga lebih senang melihat konten video pendek daripada video yang sangat panjang.
Selain itu, pastikan Anda membuat konten yang sesuai dengan masing-masing platform media sosial. Misalnya, jenis konten dan bahasa yang harus Anda gunakan jauh berbeda di LinkedIn daripada di Twitter.
3. Menjadi Lebih Personal dan Terhubung dengan Audiens
Terhubung dengan audiens Anda adalah kunci untuk mendapatkan hasil yang bagus di media sosial. Terlebih jika hal itu menjadi lebih personal akan sangat dihargai oleh pengguna. Jangan pernah melupakan aspek sosial media sosial.
Anda harus memikirkan bagaimana membuat campaign mobile marketing menjadi lebih interaktif. Mulailah dengan percakapan dengan audiens, hal ini menunjukkan jika bisnis Anda peduli dengan pendapat mereka. Selain itu, hal ini juga membuat bisnis Anda dapat menggali minat dan perilaku mereka di media sosial.
4. Gunakan UGC (User-Generated Content)
User-generated content merupakan segala jenis konten terkait sebuah brand yang dibuat dan diposting oleh user. Tidak semua iklan promosi berasal dari bisnis Anda. Anda juga dapat mendorong user untuk melakukan promosi bisnis Anda. Bagaimana caranya?
Salah satu jenis konten buatan pengguna yang sedang tren saat ini adalah, video pendek, seperti di Tikto atau Instagram Reels. Anda bisa meminta audiens Anda untuk berpartisipasi dalam berbagai challenge, kompetisi, review dan lain sebagainya. Dengan begini, brand Anda akan mendapatkan promosi secara tidak langsung dari audiens.
5. Tingkatkan Engagement Melalui Content Video pada Mobile
Popularitas konten video yang sangat menarik perhatian beberapa tahun belakangan memang tidak bisa terbantahkan. Gambar bergerak hampir selalu lebih menarik daripada foto. Umumnya, user lebih memperhatikan video daripada jenis konten lainnya. Berdasarkan data dari Statista, pendapatan iklan video akan mencapai $35 miliar pada tahun 2024. Sebagian besar akan berasal dari iklan video seluler. Media sosial memainkan peran penting dalam semakin populernya iklan video seluler.
Hal terpenting ketika membuat video advertising pada mobile adalah bagaimana caranya mendapatkan perhatian user dan membuat produk Anda menarik dalam waktu yang singkat. Anda harus benar-benar melakukan riset market, menulis script video yang menarik dan memproduksi video yang berkualitas.
Baca juga: Ini Dia Perbedaan Mobile Marketing dan Digital Marketing
Bagaimana Memanfaatkan Mobile Marketing dan Social Media Marketing?
Kedua channel digital ini bisa dibilang memegang peranan yang sangat penting dalam hal promosi saat ini. Namun menerapkan kedua strategi ini tidak hanya sekedar menjalankan campaign saja, akan tetapi dibutuhkan strategi yang matang dan analisi yang terukur agar promosi yang dijalankan berjalan maksimal.
Aptana menyediakan strategi mobile marketing yang terukur dan relevan dengan bisnis dan target audiens bisnis Anda. Promosi dijalankan dengan menganalisis kebutuhan bisnis Anda secara komprehensif dengan bantuan fitur analytics & measurement. Percayakan strategi mobile marketing Anda pada Aptana. Klik di sini untuk konsultasi gratis.
